Di dalam kitab Bidayatul Hidayah, Imam Ghazali menjelaskan bahwa ada beberapa doa yang diriwayatkan dari istri dan sahabat Nabi Muhammad SAW yang bisa diamalkan sebelum tidur. Berikut adalah beberapa di antaranya yang bersumber dari hadis sahih, lengkap dengan tulisan Arab, terjemahan, dan referensi hadisnya:
1. Doa Setelah Berbaring Menghadap Kiblat dan Meletakkan Tangan di Bawah Pipi
Diriwayatkan dari Hafshah, bahwa ketika Nabi SAW hendak tidur, beliau meletakkan tangan kanannya di bawah pipi seraya berdoa:
Doa:
اَللَّهُمَّ قِنِي عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ
Terjemahan:
"Ya Allah, lindungilah aku dari azab-Mu pada hari ketika Engkau membangkitkan hamba-hamba-Mu."
Referensi:
HR. Abu Daud, no. 5045. Hadis ini juga diriwayatkan oleh Imam Ahmad.
2. Doa Saat Berbaring di Ranjang
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, "Apabila salah seorang dari kalian hendak tidur, maka hendaknya ia mengibaskan kainnya ke kasur seraya membaca doa ini:
Doa:
بِاسْمِكَ رَبِّى وَضَعْتُ جَنْبِى، وَبِكَ أَرْفَعُهُ، إِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِى فَارْحَمْهَا، وَإِنْ أَرْسَلْتَهَا فَاحْفَظْهَا، بِمَا تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحِينَ
Terjemahan:
"Dengan nama-Mu, ya Tuhanku, aku berbaring. Dan dengan nama-Mu pula aku bangun. Jika Engkau menahan (mewafatkan) jiwaku, maka ampunilah ia. Dan jika Engkau melepaskannya, maka peliharalah ia sebagaimana Engkau memelihara hamba-hamba-Mu yang saleh."
Referensi:
HR. Bukhari, no. 6320 dan Muslim, no. 2714.
3. Doa Sebelum Tidur Secara Umum
Doa ini adalah salah satu yang paling sering diamalkan. Diriwayatkan dari Huzaifah dan Abu Dzar, mereka berkata: "Apabila Rasulullah SAW berbaring di tempat tidurnya pada malam hari, beliau membaca:
Doa:
بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوتُ وَأَحْيَا
Terjemahan:
"Dengan nama-Mu, ya Allah, aku mati (tidur) dan aku hidup (bangun)."
Referensi:
HR. Bukhari, no. 6312 dan Muslim, no. 2711.
4. Doa Perlindungan dari Kejahatan
Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa membaca doa ini sebelum tidur, maka ia akan dilindungi dari segala kejahatan:
Doa:
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِوَجْهِكَ الْكَرِيمِ، وَكَلِمَاتِكَ التَّامَّةِ، مِنْ شَرِّ مَا أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ، اَللَّهُمَّ أَنْتَ تَكْشِفُ الْمَغْرَمَ وَالْمَأْثَمَ، اَللَّهُمَّ لَا يُهْزَمُ جُنْدُكَ، وَلَا يُخْلَفُ وَعْدُكَ، سُبْحَانَكَ وَبِحَمْدِكَ
Terjemahan:
"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung dengan wajah-Mu yang mulia dan kalimat-kalimat-Mu yang sempurna dari segala kejahatan yang Engkau pegang ubun-ubunnya. Ya Allah, Engkau-lah yang menghilangkan utang dan dosa. Ya Allah, tidak akan kalah pasukan-Mu, dan tidak akan diingkari janji-Mu. Maha Suci Engkau dengan segala puji-Mu."
Referensi:
HR. Muslim, no. 2713.
5. Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas
Selain doa-doa di atas, Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan untuk membaca tiga surat terakhir dalam Al-Qur'an.
Diriwayatkan dari Aisyah, bahwa Nabi SAW apabila hendak tidur, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya, lalu meniupnya sambil membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas. Kemudian, beliau mengusap seluruh tubuhnya yang terjangkau oleh tangannya, dimulai dari kepala, wajah, dan bagian depan tubuhnya. Beliau melakukan hal itu sebanyak tiga kali.
Referensi:
HR. Bukhari, no. 5017.
6. Ayat Kursi (Surah Al-Baqarah, Ayat 255)
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ
Terjemahan:
"Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Maha Hidup, Yang terus-menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Maha Tinggi, Maha Agung."
7. Dua Ayat Terakhir Surat Al-Baqarah (Ayat 285-286)
Ayat 285:
اٰمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْ رَّبِّهٖ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ كُلٌّ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖۗ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْ رُّسُلِهٖۗ وَقَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ2
Terjemahan:
"Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), “Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya.” Dan mereka berk3ata, “Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami, ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat kembali.”
Ayat 286:4
لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَاۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَاۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِ5يْنَ مِنْ قَبْلِنَاۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ
Terjemahan:
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.”
Keutamaan Membaca Ayat Kursi
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, ketika ia ditugaskan menjaga zakat Ramadhan, datanglah setan yang mencoba mengambil makanan. Setelah berhasil menangkapnya, setan itu memohon untuk dilepaskan dengan janji tidak akan kembali. Abu Hurairah melaporkan kejadian ini kepada Rasulullah SAW, yang kemudian memintanya untuk melepaskan setan itu.
Pada kesempatan kedua, hal yang sama terulang. Dan pada kesempatan ketiga, setan itu berkata, "Lepaskan aku, aku akan ajarkan kepadamu beberapa kalimat yang akan memberimu manfaat." Abu Hurairah pun bertanya kalimat apakah itu. Setan itu menjawab:
"Apabila engkau hendak tidur, bacalah Ayat Kursi, karena sesungguhnya penjagaan dari Allah akan terus menyertaimu dan setan tidak akan mendekatimu sampai pagi hari."
Setelah Abu Hurairah melaporkan hal ini kepada Rasulullah SAW, beliau bersabda, "Dia telah berkata benar, padahal dia adalah pendusta."
Referensi:
HR. Bukhari, no. 2311.
Keutamaan Membaca Dua Ayat Terakhir Surat Al-Baqarah
Diriwayatkan dari Abu Mas'ud Al-Badri, Rasulullah SAW bersabda:
"Siapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah pada malam hari, maka kedua ayat itu sudah mencukupinya."
Referensi:
HR. Bukhari, no. 5009 dan Muslim, no. 808.
Para ulama menjelaskan bahwa makna "mencukupinya" bisa berarti mencukupinya dari segala keburukan dan godaan setan, atau mencukupinya dari kebutuhan ibadah di malam itu, seperti shalat malam. Amalan ini merupakan pelengkap dari zikir-zikir sebelum tidur.
Kesimpulan
Dengan demikian, membaca Ayat Kursi dan dua ayat terakhir surat Al-Baqarah sebelum tidur adalah amalan yang sangat baik untuk diamalkan karena memiliki keutamaan:
Mendapat perlindungan dari Allah dan dijauhkan dari gangguan setan hingga pagi.
Mendapat kecukupan dari segala keburukan dan kebaikan yang mencukupi dari ibadah malam.
Jadi, selain doa-doa yang telah disebutkan sebelumnya, Anda bisa menambahkan amalan membaca Ayat Kursi dan dua ayat terakhir surat Al-Baqarah untuk melengkapi zikir sebelum tidur Anda.
Jangan lupa, tidur dalam keadaan suci ...baik dari hadats besar maupun kecil
Semoga mimpi indah ....